Pages

Sunday, October 16, 2011

Penggunaan Bitmap atau Vektor

Bitmap dan vektor adalah dua hal yang berbeda jadi kedua grafik tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri seperti yang sudah dijelaskan di dalam artikel sebelumnya. Karena memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, maka pada waktu penggunaannyapun kita harus sesuaikan jenis grafik bitmap atau jenis grafik vektor yang kita butuhkan.
Seperti contoh jika kita ingin membuat suatu obyek grafik seperti foto dimana kita membutuhkan gambar yang tajam dan variasi warna yang sangat banyak tetapi dengan ukuran yang tidak terlalu besar, maka jenis grafik yang baik untuk kondisi obyek grafik seperti ini adalah jenis grafik bitmap dimana media pencetakan obyek grafik ini biasanya seperti printer yang tidak begitu besar sekitar ukuran kertas folio.
Sedangkan untuk contoh penggunaan jika kita ingin membuat obyek grafik seperti logo, tulisan, dan gambar sederhana dimana bentuknya sederhana dan penggunaan warnanyapun tidak terlalu banyak, tetapi bisa dibuat untuk ukuran kecil maupun ukuran yang sangat besar sekalipun, maka jenis grafik yang baik untuk kondisi obyek grafik seperti ini adalah jenis grafik vektor, dikarenakan media pencetakan obyek grafik ini bisa sangat besar sekali, bisa mencapai ukuran 10x10 meter, yang biasa digunakan untuk membuat spanduk, banner, dan neonbox yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan periklanan(advertising).
Jadi penggunaan jenis grafik bitmap dan vektor tergantung dari kebutuhan yang kita perlukan, seperti obyek grafik apa yang ingin kita buat, lalu seberapa rumit serta banyaknya warna yang digunakan, dan seberapa besar ukuran obyek grafik tersebut. Setelah mengetahuinya grafik bitmap dan vektor, maka bisa dikatakan cukup mudah untuk bisa membuat obyek grafik yang optimal.

No comments:

Post a Comment